Selasa, 05 Mei 2009

Whatever you might say

Ada sentence bagus di lagu My Stupid Mouth-nya J.Mayer,
…” mama said, think before speaking..”

Akhir2 ini saya geli melihat banyak orang yang asal ngomong sedangkan pengetahuan atas apa yang diucapkannya itu sendiri masih kurang kalau tidak mau dikatakan tidak ada sama sekali. Misalnya, pernah ada orang yang berkata kpd sy, ” Teman kita si A tidak menunjukkan tanda2 mau bekerja sama, responnya lama, etc… saya jadi curiga jgn2 ada yg disembunyikan”. Kenapa sih kalo masih curiga harus bilang-bilang ke orang? Simpan aja dalam hati dulu, cari tahu alasannya sama-sama. Bisa jadi respon lama itu karena si A bingung atau masih belum mengerti permasalahan, dan sejuta kemungkinan lain. Dengan melontarkan kecurigaan itu, bagi saya setidaknya ada dua hal negatif yang muncul.
Pertama, sudah jelas, su’udzon/negative thinking. Sebut aja sok suci, but it is, isn’t it?
Kedua, berpotensi mempengaruhi anggapan orang lain thd si A. Makin terpuruk dong si A atas sesuatu yang mungkin gak pernah ada, konyol bgt..
Mungkin orang bisa aja ngomong..”ini dunia nyata bung, dunia yang penuh kecurigaan”. Yeaah, say it dude but I’ll say ” Dont let the world win”

Ada juga orang yg kalo bicara n bercanda kadang tidak pada tempatnya, tp kalo ini sih gak terlalu parah. Karena toleransi orang thd bicara n candaan yg rada kurang ajar sdh makin tinggi, which means people wouldnt get overreact with those things. But still, it’s kinda like a time bomb that’d explode if it had its time.

Dalam konteks “think before speaking”, mungkin bisa juga diadaptasi menjadi “think before writing”. Kalau dilihat-lihat, banyak tulisan di internet (blog, bulletin) yang rada2 gak penting. Apalagi kyk kuisioner gak jelas gitu, mis:
“sekarang kamu pake sepatu apa?”
“terakhir terima sms/telp dari mana?”
“orang terakhir yg ada di pikiranmu sblm tidur?”
“hari ini kamu minum apa?”
“hr ini kamu udah boker brp kali?”
Ya ampun, PENTING GAK SEHHH?? Memangnya ada yg peduli smua itu? Sampai di publish lagi. Knp gak dikirim aja ke member yg udah pasti akan baca (ur lover, ur gang, whatever..)?
Disamping kuisioner kyk itu, tulisan2 “sok tau-basi-asli gak penting” lainnya juga bertebaran di dunia maya. Ada yg sampai dijadiin buku lagi. Gak perlu saya tulis detilnya, please deh. Jgn2 ntar tulisan ini jadi tulisan “sok tau-basi-asli gak penting” sejenis lagi.

So, did u think?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar