Selasa, 05 Oktober 2010

apparently to be the last video of my guitar

berhubung gitar ini bentar lagi bakal di-akuisisi (set dah bahasanya) sama orang, jadi iseng2 ngerekam video. So, suara gitarnya yg gak bagus2 amat itu bisa lebih gue kenang sepanjang masa
=))

Video ini juga sekalian nyobain Jim Dunlop Original Wah Pedal punya teman gw. Pedal lama sih tp suaranya masih okeh sangattt, kekurangannya cuma ada noise besi2 tua kegesek waktu pedalnya di-naek turunkan.

anywei, cekimbrott.... Joe Satriani - Love Thing (cover by me)

Senin, 30 Agustus 2010

captures from Diversita Concerto

Yesterday there was a concert called "Diversita Concerto" in Usmar Ismail Concert Hall. The concert presented 6 finalists and winners of 2008 Singapore International Guitar Festival.

Yes, they definitely played really awesome, especially that Thai man, Ekachai Jearakul, fhhh..he blasted the audiences with his well-trained playing. And I am really interested with the jazzy composition he played. It's called His Majesty King Bhumibol Adulyadej Suite. Due to an unfamiliar name then I googled it, I found that the man is a King of Thailand which is also an jazz musician. Quote from Wikipedia :

" Bhumibol is an accomplished jazz musician and composer, particularly for his works on the alto saxophone. He was the first Asian composer awarded honorary membership of the Academy of Music and Dramatic Arts in Vienna at the age of 32.[88] He used to play jazz music on air on the Or Sor radio station. In his travels, he has played with such jazz legends as Benny Goodman, Jack Teagarden, Lionel Hampton, Maynard Ferguson, and Preservation Hall Jazz Band. His songs can often be heard at social gatherings and concerts."
Holey s**t, isn't it cool?

In that show Opus '78 Ensemble also performed as a guest star along with those artists. Despite all the time management probs, some friends told me that we played really good and audiences love it.

Anyway, here's some pictures. More professional ones will be upload soon


Ekachai Jearakul, a young, thrilling and very talented guitarists


A moment before Opus' performance (really wondered how Mr. Fritz got this idea ;) )


Opus'78 Ensemble featuring the artists (just a snapshot, more to come later)


After the show, (left to right: Dito, Mr. Lee, Edwin van Halen, I Zappa, Caessario, Mr. Rony, Al)

See you in the next concert, guys...

Jumat, 23 Juli 2010

Five Boys from Opus - Cavatina (S.Myers)

Here's us playing Cavatina, a beautiful piece from Stanley Myers and was a soundtrack from movie "Deer Hunter". The composition itself was arranged for guitar quintet by Round Knee Ir McHaji, a founder of Opus '78 Ensemble.

Senin, 12 Juli 2010

Opus 78 Mid Year Concert

Last saturday nite, July 10th 2010 at Gedung Kesenian Jakarta.

Another concert has done, this is the first time I performed here. Selain tampil solo n ensemble, gw juga maen kuintet alias berlima. It was really fun to play, with a beautiful piece from Stanley Myers called "Cavatina". Moga2 video yg direkam si temennya Fariz hasilnya bagus :D.

Will tell you more about the concert and the building itself later. Here's the picture of us playing Cavatina (photo by Fritz Primadya) :


left-to-right: Bimo,gw, Fariz, Raihan, n Caessario

finally.. a new and true champ

Congratulation SPAIN !!
What a year, what a great achievement...



courtesy of www.nationalturk.com


courtesy of www.techtechies.com

SEE YOU IN 2014 FIFA WORLD CUP BRAZIL

Minggu, 11 Juli 2010

unlikely world cup prediction part 2 - FINALE

Oke, jadi arguably the most important match in this event tinggal kurang dari sejam lagi. Siapakah yg akan menjadi jawara baru Piala Dunia pagi nanti?



Well, terlepas dari ramalan si paul gurita yg lagi heboh itu, gw ngejagoin Spanyol lah (kemungkinan skornya bakal 2-0 or 2-1).

Beberapa hal yg bikin gw dukung Puyol dkk adalah pertama, sudah lama rezim sepakbola (khususnya negara) dikuasai oleh gaya bertahan super rapat bin ngebosenin (contoh nyata..Itali, Jerman, Inggris, trus Brasil juga sudah kelihatan bakal mengadopsi gaya bermain yg katanya modern ini). O ya, kalimat di atas sedikit banyak mengutip dari kolom Sindhunata di Kompas pagi ini. Dengan (semoga) menangnya Spanyol, kita bakal kembali ke akhir 70an - awal 80an, dimana tim dengan permainan indah adalah juara sejati. Sebagai catatan, Piala Dunia 1982 adalah awal permainan bertahan mulai merajalela, ditandai dengan catenaccio berhasil membawa Itali menjuarai piala dunia kali tersebut.

Kedua, materi pemain yg merata mulai dari belakang garis sampe luar garis *apaan?*, maksudnya pemainnya itu loh gak ada yg gak bagus. Errr..what i'm sayin is pemain belakang, tengah dan depan semuanya amat sangat teramat baik. Katakanlah di belakang ada si Sammy Hagar atau Puyol, Pique, Ramos, n Capdevilla. Bukan cuma di Indonesia, di barisan tengah Spanyol pun ada duet maut. Siapa lagi kalau bukan Xavi Hernandez n Andres Iniesta. Di kaki dua seniman tulen kulit bundar inilah pola serang tim Matador di bangun, sebagian besar melalui crossing sekali sentuh antar pemain yang ciamikkkk dan memanjakan mata (ah..lebayy). Penyerangnya kyknya gak perlu ditanyakan lagi, ada si mungil David Villa yang sudah mencetak 5 gol dan Fernando Torres. Hanya saja nama yg terakhir ini mau dibilang out of form juga kagak, memukau juga pasti enggak..mm, yg jelas 100% kemampuannya masih belum tertonjolkan (tertonjol, nice metaphor cank).

Ketiga, seperti beberapa postingan sebelumnya, inilah momen yg paling pas bagi Spanyol buat merebut Piala Dunia. Bagaimana tidak, sudah cape2 sampe final (ya iyalah), juara Eropa dua tahun lalu, dan yg serunya lagi tgl 4 Juli kemaren si Rafa Nadal habis juara di Wimbledon. Jadi gak ada yg lebih bagus lagi kan seandainya tahun ini jadi tahunnya Spanyol? Kalo ada yg punya anak ntar pagi bakal dikasih nama Supanyol kali, hahahahahaha....

So, bagi Belanda alias Holland a.k.a kompeni semoga kalian next event aja deh juaranya. Dan buat si Deddy "sok tau" Corbusyet yg katanya sejak sebulan lalu udah bikin prediksi juara.. ummm,...... WHO GIVE A FUCK????



Vamos Espana !!

picture was taken from Google homepage today

Kamis, 08 Juli 2010

world cup final is just three days ahead

yeah...seperti prediksi di postingan gw sebelumnya, Belanda n Spanyol akhirnya bertemu di final World Cup 2010. Belanda menang lawan Uruguay, n Spanyol dengan dramatis mempecundangi panser ( yang katanya jago itu, wkkwkwwk).








Next, I'll give my prediction..well, likely.. about the Final match, verry sooonn

photos are courtesy of http://cdn.bleacherreport.com and http://fcbnews.com

Selasa, 06 Juli 2010

i might sell my guitar... *thinking*

I've been with this guitar for almost two years. Basically it's a pretty good axe, I have had it modified several times. Lately, I felt like I'm not using it very often anymore and thinking of selling it.

But damn, once after I recorded a video sample for sale purpose and watched/listening to it, I love how the guitar actually sounds like. It's a mix of Stratocaster's bright-chimey sound and a rosewood fingerboard fat-warm sound. Funny since my guitar has a flame maple fingerboard.

The idea of selling this guitar is now going to a re-thinking process. Shit ah...


Here's the guitar before modified,

And here's after some modifications ( I installed a Wilkinson Bridge, squier strat mid pickup, and duncan designed neck pickup..Yes, I am a limited-budget guitarist, hehe.. )





And finally, the video I madeeee ... sorry for bad angle. (What d'ya think bout the sound huh?)

Sabtu, 03 Juli 2010

unlikely world cup prediction part 1

So..piala dunia udah mau semifinal. gw mau coba2 sok bikin prediksi nih pemirsa..



Tim yg masuk semifinal adalah Belanda, Uruguay, Jerman, dan Spanyol. Khusus Spanyol nih kyknya gak bakal kesulitan untuk ngalahin Paraguay di partai dini hari nanti. Trus match schedulenya sbb:
- Belanda vs Uruguay
- Jerman vs Spanyol

Belanda vs Uruguay
Semua tau kalo Belanda masih satu kelas diatas Uruguay yang kemaren hampir saja dipulangkan sama Ghana. Logisnya Ghana lah yang harusnya bertemu Belanda di semifinal, namun dewi persik eh dewi fortuna nampaknya amat sangat tidak berpihak kuadrat sama Muntari dkk. Kontras sama Belanda yang semangatnya sedang tinggi2nya setelah menang atas tim unggulan Brasil, Uruguay justru akan bermain tanpa pemain paling produktif mereka, Luis Suarez, akibat kartu merah yang paling bertuah sejagat raya di menit terakhir extra time lawan Ghana. Ostosmastis Forlan harus berjibaku jungkir balik split salto belakang sendirian membuka pertahanan tim Oranye. Paling dia bakal dibantu sama penyerang cadangan gondrong yg entah siapa namanya kemarin (yg kemarin terakhir mengeksekusi adu tendangan penalti). Di kubu Belanda, Robin van Persie dari berita detik.com dikabarkan sih harus diperiksa di rumah sakit pasca duel versus Brasil. Tapi detik.com mah kadang terlalu lebayy, wong gw tanya si Robin nya itu habis disuruhin PMI untuk donor darah (konon kabarnya sampel darahnya mo dianalisa sama PSSI). Lagipula Nederlansche itu kuatnya di tengah kok, Robben, Sjneider, Van Bommel lebih dominan dibanding Kuyt atopun Van Persie.
Pertandingan bakal dimenangi Belanda 2-0

Jerman vs Spanyol
Ini yg bikin gw pusing. Keinginan hati sih pengennya tim Matador menang. Selain, belum pernah juara dunia dan dua tahun lalu udah sukses juara Eropa, petenis paporit gw si Nadal yg dari Spanyol juga besok bakal lawan Berdych di final Wimbledon. Kalo Piala Dunia n Wimbledon title disandingkan kan oke punya tuh, gw bela2in pindah kewarganegaraan deh seumpama itu terjadi. Tapiiiiii melihat tadi tim Uber Alles alias tim Panser a.k.a tim Bavaria sukses menghajar telak Argentina barusan, layaknya uppercut Tyson menghantam rahang Holyfield, Jerman ini udah dua kali ngegolin empat gol di gawang lawan2nya, sekali lawan Australia n tadi lawan Messi dkk. Alih2 haus minum bir, Podolski cs sepertinya lebih haus mencetak gol sebanyak2nya di gawang lawan. Tapi materi pemain Spanyol juga tidak kalah meratanya dibanding Jerman, mulai dari pertahanan ada Puyol, Pique, Ramos, tengah ada trio jago parah, Iniesta, Xavi, n Capdevilla, dan di depan ada Villa n Torres (yang cadangannya si Llorente pas kemarin dikasih kesempatan main bentar juga bagus banggetss). So, pertandingan bakal menarik pastinya. Skor paling berakhir selisih satu gol, kalo dr statistik Jerman lebih unggul tapi gw berharap Spanyol yang maju ke final. Skornya 1-0 or 2-1 lah buat Spanyol

Vamos ESPANA !!


----------------------

Disclaimer:
Mengikuti dan memasang taruhan berdasarkan prediksi diluar tanggung jawab pemilik blog.

Selasa, 29 Juni 2010

hendrix

"anger, he smiles towering in shinny metallic purple armor.."
- Bold As Love (from his 2nd studio album Axis: Bold As Love) -



Because hendrix's inability to read music, he would often describe his emotion in colors rather than descriptive words
Blues' alive, Jimi..

Selasa, 22 Juni 2010

laughable


"I never had even a little chance...from the beginning"

Kaskus Tennis Club

ah..gak ada yang terlalu penting yang bisa ditulis beberapa hari terakhir ini. So, gw mo tulis tentang club tennis (seharusnya sih) yang didirikan di dunia maya, it's called "Kaskus Tennis Club" a.k.a KTC.
Udah setahun ini gw join KTC, senang bgt bisa maen tennis kembali setelah gak nyentuh raket selama lebih sepuluh tahun. Terakhir gw ikut turnamen itu waktu kelas 1 SMA (tahun 1997..ya gw udah tua juga, hiks), habis itu udah gak pernah latian serius, paling ya maen dua tahun sekali, enam bulan dua kali, sehari dua kali bangun pagi n sebelum tidur (fhh..itu gosok gigi kali). Ok, back to bussiness...


KTC ini konon kabarnya udah gathering sejak 2007 tapi konon kabarnya lagi gak tentu waktunya. Trus tahun 2009 bulan Juni kalo gak salah, beberapa anak memprakarsai untuk diadakan latian rutin, gak berapa lama latian rutin udh terlaksana. Lapangan yang dipilih adalah lapangan UMS Kuningan. Lapangan ini nih sebenarnya bisa dibilang bagus bgt lah..selain cozy (apa coba..) dan banyak tukang jajanan (somay, bakso, dan kawan2nya), lokasinya juga netral jadi cocok buat anak2 yang tempat tinggalnya di berbagai penjuru Jakarta. Terbukti kita bertahan setahun disana. Trus, bulan lalu dengan berat hati kita memutuskan pindah. Alasannya adalah tidak lain dan tidak bukan karena ulah ballboy ( seterusnya disingkat bb) nya yang gak profesional bgt (malas, suka minta2 yg gak jelas, dsb). Untuk lapangan yang dikelola yayasan berlokasi di daerah kuningan seharusnya hal kyk gitu gak boleh ada. Kalo gw nilai sih kyknya itu bb-bb mantan pemain perkusi semua, soalnya saban ada bola yg gak dekat dari dia pasti langsung nepokin tangannya biar temannya yg ambil. Dan juga yg sangat gak enak tuh, mereka suka secara samar-samar melakukan pemerasan menyangkut masalah uang tip (gila ya..mereka pun akrab sama pemerasan), dan gilanya lagi ada oknum pengurus yang terindikasi memprovokasi tindakan tsb. Karena banyak bikin makan hati, mending kalo ati ampela, kita pun akhirnya mutusin pindah.

Lapangan yg menjadi pilihan berikutnya, setelah survey di beberapa tempat, adalah lapangan belakang Pasar Festival, tepatnya lagi di belakang GOR Sumantri. Kalo misalkan penilaian bagus tidaknya lapangan tennis itu adl jumlah banyaknya penjual makanan, maka lapangan inilah yg jadi juaranya, hahahha.... Gimana enggak, orang disamping lapangan ada semacam kantin bersama gitu, kalo diitung-itung ada sekitar 30an penjual kali. Mungkin krn disitu ada lapangan bola n futsal juga, jadi prospek jualan makanan cukup menggiurkan.

Sebagian besar anak-anak KTC emang pada maniak tennis, mungkin sejak dlm kandungan udah nonton ATP Tour. Tiga jam maen seolah masih belum cukup juga. Tennis berlanjut lagi di lapangan Patra, dari jam 7 sampe jam 10 malam. Akhir2 ini setelah tennis malam suka ada ngobrol2 yg kagak penting sama sekali. Anehnya obrolan itu kelarnya bisa sampe jam setengah dua belas malam. Penjaga lapangan biasanya matiin satu lampu dulu, kalo anak-anak gak bubar2 juga matiin lampu lainnya, dan seterusnya dan seterusnya. Mungkin kalo gak pada bubar lagi mereka bakal ngelakuin hal2 aneh buat ngusir kita2. Contoh: maen bola api, nebang pohon, bunyi2in botol kosong, dateng cerita-cerita yg seram, de el el...

KTC juga udah beberapa kali ngadain sparring sama klub2 tennis lain. Bahkan kita sampe sparring di Bandung pada Maret lalu. Sebenarnya yg penting jalan2 ke Bandungnya itu sih, haha.. we were having fun. Terakhir, hari minggu kemarin anak2 sparring lawan tim Velo, sayangnya gw gak bisa ikutan.

Anyway, ini ada sedikit perpotoan...


ini anak2 lagi pake kaos KTC.. *ehm, yg gw desain..hehe*,
dengan segala gaya narsis yang beberapa agak di luar konteks



sebelum brgkt sparring ke Bandung


after sparring, cuci poto eh cuci mata di PVJ

Sekian dulu,
photos are courtesy of Ojan .

Senin, 14 Juni 2010

a placard story

Today...
8:30 pm...
Incubus' wish you were here was played in the background...

I was driving back from UI Salemba. Ketika di traffic light fly over Senen, sambil menunggu lampu merah berganti hijau, pandanganku terhenti di sebuah toko trophy di dekat situ. Plakat namanya sangat besar berwarna keemasan, TOKO JAKARTA TROPHY.


bulan yang sama, 3 tahun lalu...
around 1:00 pm...
no music played in the background, except a route announcement from transjakarta bus' speaker...

Saya sedang menuju stasiun Senen, melewati toko trophy yang sama, untuk kembali ke Malang naik kereta ekonomi Matarmaja yang di dalamnya sedikit banyak menampilkan sekumpulan penduduk marjinal ibukota. Mulai dari pedagang asongan, ibu-ibu tua berwajah letih, kakek dari Jawa bersama cucunya, sampai pengamen yang setiap stasiun selalu muncul, dengan etika meminta bayaran yang sagala aya. Saya naik kereta itu bukan semata-mata bermaksud mengirit (saat itu tarif Matarmaja rute Senen-Malang cuma Rp45ribu), tapi saya juga mau mencoba seperti apa rasanya naik kereta yang selalu diomongkan teman-teman kuliah di Malang. Ternyata perjalanan dari jam 2 siang sampai jam 9 keesokan harinya itu cukup membuat menderita bagi seorang rookie seperti saya. Beberapa kali saya harus mengalah kepada penumpang yang sudah tua dalam hal bangku penumpang yang tebal pengalasnya (kalaupun ada) hanya sekian milimeter. Otomatis perjalanan 19 jam itu lebih banyak saya habiskan di pelintas antar gerbong saja. Begadang dan sebungkus mild adalah judul malam itu.

Hari itu adalah hari ketiga di Jakarta setelah work interview di Deloitte Touche Tohmatsu (konon adalah firma akuntan publik terbesar kedua di dunia). Seharusnya saya berada di Jakarta paling lama 2 hari, namun kesalahan jadwal dari pihak Deloitte membuat teman saya rela menambah 1 hari lagi tumpangan tinggal gratis.
"Even if they would hire me there, living in the capital city is the last choice of mine", I was thinking.


Saya dulu sangat ingin kalau bekerja ya di Malang saja. I have lived there for 7 years, it's already become a second hometown for me. I enjoyed the weather, the food, the people. I had a happy little band, a book rental, my greatest and best friends are all in that city...which as the years gone by, they're all living their own path.


I have now been 3 years in Jakarta with some goals I have accomplished. It's not a small amount of time yet not an easy one either. It's tough, rough, and so dynamic. Well, sometimes it really really really really sucks but it's okay.. I mean living in this big city is definitely not a problem from me, I surely can deal with it.

So I'm thinking, isn't the process that matters? Tidak peduli dimana dan bagaimana situasinya, saat ini kita sedang dalam proses membangun masa depan masing-masing. Keringat, tawa, air mata, kerja keras yang mewarnai proses itu akan kita kenang sebagai masa yang lalu yang
indah. Entah kita mengenangnya di dalam kubikal kerja kita, pembaringan kita , mobil, bus, kereta, ataupun pesawat yang kita tumpangi..it'll draw a little smile upon our face.

Jadi... stop wasting your time doing something useless atau terlalu menyesali yang telah lalu.
Why? Because TIME IS PRECIOUS.
Why? Because YOU'RE PRECIOUS.

yes.. you are precious, my dear...

Rabu, 09 Juni 2010

Richie Kotzen - biography

Well, I don't have any ideas at this moment so I think it's a turn for one of my favorite musician to be written about. Yes, he is Richie Kotzen, 40 years old, a former member of Poison, Mr. Big, Vertu, and a solo artist.

Richie pada umur 19 tahun adalah notable artis rekaman di Shrapnel Record (label yang artisnya adalah gitaris-gitaris shredder dari US dan Eropa - didirikan oleh Mike Varney di akhir tahun 1980an). Album-album instrumental Richie di label tersebut tidak seperti album shredders pada umumnya yang didominasi oleh aliran neoklasik dan teknik speed picking dan sweep arpeggio, Richie memiliki karakter sendiri yang unik, ia bermain penuh soul tapi tidak meninggalkan ciri shredding yang kala itu adalah mutlak di kalangan gitaris virtuoso. Billy Sheehan (bassist MR.BIG) menyebut, "Richie bukan tipe gitaris yang bermain layaknya drum machine berkecepatan 320 beat per minute, namun not not yang ia mainkan punya soul yang kuat". Beberapa selentingan meragukan kapasitas Richie bergabung ke Mr. Big menggantikan nama besar Paul Gilbert, namun Billy mengatakan "Di Amerika ada peribahasa, if you talk the talk, you must walk the walk... and Richie can do it".

Sebelum bergabung dengan Mr. Big, Richie bergabung dengan Poison. Walau cuma sebentar dan hanya menghasilkan satu album, Native Tongue (1993), Richie tidak mengecewakan fans Poison. Yang dikecewakan sebenarnya adalah sang drummer band, Rikki Rockett, karena tunangannya affair dengan Richie. Alasan itu pula yang kemudian menyebabkannya didepak dari Poison. Lagu yang esensial dari album ini adalah Stand, 7 Days Over You, dan Until You Suffer Some.

Permainan Richie tidak terbatas di style hard rock, blues, dan neoklasik saja. Tahun 1999 Richie ambil bagian dalam proyek sang legenda bassist fusion jazz Stanley Clarke. Proyek itu bernama Vertu, mengeluarkan satu self titled album. Album ini konon sangat dibanggakan Richie.

Richie juga menyanyi, bermain bass, piano, dan drum dengan sangat baik. Sebagian besar instrumen dalam beberapa album solo terakhirnya dimainkan sendiri oleh Richie. Salah satunya adalah pada lagu Paying Deuce (album Peace Sign). Check the video clip below.

Ya, dengan playability segudang itu Richie adalah one of a kind, komplit. Lagu-lagu balladnya juga mempunyai melodi dan lirik yang sangat kuat. Beberapa diantaranya adalah Special, High, Shine, Don't Wanna Lie, My Angel, Where Did Our Love Go, dan Chase It. Ia termasuk artist yang produktif. Dari tahun 2001-2009 saja hanya tahun 2002 ia absen mengeluarkan album solo. Total album solonya dari tahun 1989-2009 adalah 23 album, diluar album bersama band, projek, dan kolaborasi bersama artis-artis lain.

Sangat layak ditunggu album Richie berikutnya di tahun ini.

RICHIE KOTZEN
Born February 3, 1970(1970-02-03) Reading, Pennsylvania
Genres Hard rock, Jazz fusion, Soul, Blues

Richie's Paying Dues video clip


sources: my short-term memory, wikipedia, n richie's website
image was taken from www.richiekotzen.com
follow him on twitter www.twitter.com/Richie_Kotzen

Minggu, 30 Mei 2010

Opus '78 Concert @Erasmus Huis, Jakarta

Yes, the concert has done. Like the two previous ones I joined, still it was a bit thrilling when you go entering the stage (who doesn't?). Actually I am now considering not to take any solo performance in some concerts ahead, lol.

Last concert was held in Erasmus Huis building, a Netherland's embassy in Jakarta. Not as comfortable as Goethe Institute (a Deutcsh's), perhaps caused by its confusing parking lot thing and a complicated security checking. Nevertheless, the acoustic of the room is definitely great. Big sound, warm silence, and good ambience.

I think there's not much to say about the players' performance. We've practiced for about 3 or 4 months, so a good performance is a must (I think that's why I'm thinking to decide not to play solo in the future concerts, I believe I haven't met that condition yet, still need to breathe, practice, and learn more). Most of players played really well, so did the ensemble part. The unique and pleasing part is a roses bouquet bestowment from guitarfellows, audience, and families. All performers were given rose by them.

Next event is on July 12th 2010 at Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), we have only 7 sessions of practicing. The Opus Baywalk (Danny, Edwin, n me) is planned to play a trio, still haven't decided which song/composition is gonna be played but the scores are all set already. So, really need to practice harder..really do.

By the way, the Erasmus event was noted by a local newspaper "KORAN JAKARTA" (May 30th 2010 edition). So, for you guys who haven't got the sheet and curious to know what's written there, here it is.


scanned and uploaded by my friend, check his blog out -> http://iwingmusic.wordpress.com

Will update the picture soon...

See you at GKJ

Selasa, 04 Mei 2010

tennis, a major and merchant's sport

did you know?
Tennis was developed by a city major and his friend, a merchant, in UK. It was in the late of 19th century
.
---------------

I've started to play tennis at the age of 11 years old. I was really really a little kid back then. Me, two of my brothers, and another boys were coached by Mr. John F Waney and a coach whose name I can't remember.

From 11 to 14 years old I participated in several tournaments (without
winning any, hehe). I think one of the tournament was a youth national event in Ujung Pandang (now Makassar)

Anyway, here's a pic I've found last year in my parent's room. So I took it, pinned it on my cubicle wall, and scanned it...



really miss those old days..really miss you guys.
---------------
cool facts about tennis:
- in tennis, zero point is called "love", an adapted French word "l'oeuf" means egg (zero looks like an egg, doesn't it?)
- a scoring system (15, 30, 40, game) is taken from every quarter in one hour, 15, 30, 45, 60 but with a changing from 45 to 40 due to syllable dissimilarity.

Minggu, 11 April 2010

titik

Either it's a mark before "The End", or a mark before new sentences.

Selasa, 09 Maret 2010

John Mayer - Love Soon

Taken for his debut EP, Inside Wants Out (self released in 1999), for me this is undoubtedly one the most forceful John's lyric.


The rest of the song in this album juga keren2, Comfortable, Quiet, Victoria, Back to You, No Such Thing, Neon, My Stupid Mouth. Yes, the last four songs were later included in his first full-length album Room For Squares (2001). Mendengarkan lagu-lagu awal John adalah time-traveling yg bagus bagi gw mengenang (ampun dah..) masa-masa kuliah, hehe..when my WinAmp playlist was dominated by his songs sambil bergerilya ngerjain skripsi yg kelarnya perfectly setahun, hihi..

Anyway, here's the lyric.. (will talk further 'bout John later),


I know you've been sworn
I read your complaint
you're needing someone older
and though I've been warned to live day by day
there's something taking over

did you expect to kiss me one time
while looking at me with the same eyes ever again?
so come on and face it
so come on and face it
it's time that we say it

you can cross the line whenever you want to
I'm calling it love soon
close your mind and waste some time if you have to
I'm calling it love soon
it's not about you now
it's what we are

your mother complains that you need a man
you haven't mentioned me yet
and all of your friends don't know who I am
I've been your best kept secret

I understand I wasn't part of the plan
a dollar short, a minute early
but I am your man
so come on and face it
so come on and face it
it's time that we say it

you can cross the line whenever you want to
I'm calling it love soon
close your mind and waste some time if you have to
I'm calling it love soon
it's not about you now
it's what we are

let's bypass the bullshit and move on because
the minute hand moves faster than you think it does
and by no fault of yours and by no fault of mine
the bottom line is laying in the bed that we've been playing in tonight

you can cross the line whenever you want to
I'm calling it love soon
close your mind and waste some time if you have to
I'm calling it love soon
it's not about you now
it's what we are

Get this album (EP) on Amazon.com: